Minggu, 02 Februari 2014

Fungsi Dan Manfaat Hutan Mangrove

Secara garis
besar, penjelasan bahwa mangrove mempunyai beberapa keterkaitan dalam
pemenuhan kebutuhan manusia sebagai penyedia bahan pangan, papan, dan
kesehatan serta lingkungan dibedakan menjadi lima, yaitu fungsi fisik,
fungsi kimia, fungsi biologi, fungsi ekonomi, dan fungsi lain
(wanawisata).



Fungsi fisik kawasan mangrove adalah sebagai berikut.

1. Menjaga garis pantai agar tetap stabil.

2.Melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi,
serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari taut ke darat.


3. Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru.

4. Sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat, atau sebagai filter air asin menjadi tawar.


Fungsi kimia kawasan mangrove adalah sebagai berikut.

1.   Sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen.

2.   Sebagai penyerap karbondioksida.

3. Sebagai pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal-kapal di lautan.
  


Fungsi biologi kawasan mangrove adalah sebagai berikut:

1.Sebagai penghasil bahan pelapukan yang merupakan sumber makanan penting
bagi invertebrata kecil pemakan bahan pelapukan (detritus), yang
kemudian berperan sebagai sumber makanan bagi hewan yang lebih besar.
2.Sebagai kawasan pemijah atau asuhan (nurse?), ground) bagi udang, ikan,
kepiting, kerang, dan sebagainya, yang setelah dewasa akan kembali ke
lepas pantai.
3. Sebagai kawasan untuk berlindung, bersarang, serta berkembang biak bagi burung dan satwa lain.
4. Sebagai sumber plasma nutfah dan sumber genetika.
5. Sebagai habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut lainnya.

Secara ekonomi,
Kawasan
mangrove merupakan sumber devisa (pendapatan), baik bagi masyarakat,
industri, maupun bagi negara. Adapun fungsi ekonomi kawasan mangrove
sebagai sumber devisa adalah sebagai berikut.
1. Penghasil kayu, misalnya kayu bakar. arang, serta kayu untuk bahan bangunan dan perabot rumah tangga.
2.Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, kertas, tekstil, makanan,
obat-obatan, alkohol, penyamak kulit, kosmetika, dan zat pewarna.
3. Penghasil bibit ikan, udang, kerang, kenning, telur burung, dan madu.

Fungsi lain (wanawisata) kawasan mangrove antara lain adalah sebagai berikut.
I. Sebagai kawasan wisata alam pantai dengan keindahan vegetasi dan satwa, serta berperahu di sekitar mangrove.
2. Sebagai tempat pendidikan, konservasi, dan penelitian.

Begitu
pentingnya hutan mangrove menuntut Pemerintah lebih serius dalam program
pelestariannya. masyarakatpun harus ikut berpartisipasi dalam
perlindungan, pengelolaan, dan pengembangan hutan mangrove.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar